Minggu, 12 Oktober 2014

Jumat, 21 Juni 2013

TIPS MENGHILANGKAN GROGI KETIKA PRESENTASI

       Grogi Hilang, Presentasi Pun Cemerlang 

       Salah satu ilmu andalan yang tidak boleh ditinggalkan dalam lingkungan kerja adalah kemampuan presentasi. Terbayang dong, pentingnya kegiatan satu ini.

       Mulai dari presentasi internal di hadapan tim kerja Anda, di depan bos dan petinggi-petinggi kantor untuk menunjukkan kompetensi Anda, sampai di depan klien untuk membuat mereka 'ternganga' karena presentasi yang begitu impresif.

       Sayangnya, ilmu satu ini kerap kali juga diikuti dengan penyakit yang sangat akrab dengannya. Grogi, alias gugup. Perasaan grogi di saat akan memulai presentasi adalah hal yang seringkali dialami oleh semua orang. Bahkan seseorang yang telah berpengalaman berbicara di depan umum pun tidak terlepas dari perasaan grogi atau 'demam panggung' ini. Sebenarnya 'penyakit kambuhan' ini bukannya tidak bisa diatasi.  

       Toh hal ini bukan karena Anda tidak mampu, tapi karena melemahnya rasa percaya diri, dan ini bisa menimpa siapa saja. Tidak terkecuali petinggi Anda dari jajaran top level management. Susahnya, walaupun sebelum menyajikan presentasi bahan telah disiapkan sesempurna mungkin, tetap saja perasaan grogi itu tetap muncul. Jangan sampai Anda yang harus mengalah pada grogi, tapi harus Anda yang mengenyahkan si grogi itu agar presentasi bisa gilang gemilang. Caranya? Ikuti langkah di bawah..! 

1.    Tanamkan pada diri bahwa grogi adalah energi positif

       Coba deskripsikan apa yang anda rasakan saat grogi? Pasti perasaan yang paling dominan adalah dada berdebar-debar, keringat dingin mengucur, bibir bergetar, dan darah seolah mengalir lebih cepat. Kenapa bisa menjadi seperti itu? Sebenarnya semua yang Anda rasakan adalah sebuah dorongan energi yang meluap dari dalam diri. Kini tinggal berpulang pada Anda. Andalah yang harus memegang kendali agar energi tersebut bisa disalurkan secara positif. Tidak ada yang salah pada energi itu. Ia perlu disalurkan secara positif. Jadikan energi itu sebagai bahan bakar untuk presentasi yang sukses. 

2.    Lepas!

      Rasa takut gagal serta bayangan negatif dan tidak percaya membuat Anda jadi merasa terbebani. Akibatnya jadi malah tidak lepas dan grogi. Sebelum anda bisa menggunakan energi grogi itu secara positif, maka terlebih dahulu anda harus menetralisir emosi-emosi negatif tersebut. Cobalah tampil lebih 'lepas' dengan menanamkan pada diri bahwa tidak ada sesuatu yang patut Anda takutkan.

3.     Kontrol Diri

       Sambil menunggu giliran presentasi, atur nafas anda. Tarik nafas dalam-dalam, keluarkan lambatlambat. Keluarkan energi yang meletup-letup dalam dada anda melalui hembusan nafas yang teratur. Tenangkan pikiran dan emosi anda. Bila perlu pejamkan mata. Kumpulkan energi itu sebaik-baiknya. Jangan biarkan mengganggu ketenangan jiwa anda. 

4.     Manfaat Gelombang Energi

       Anda pasti merasakan energi itu bergejolak dalam diri Anda. Santai saja dan lepaskan energi itu dari 'kerangkeng'. Jangan minder bila para audiens memberi applaus pada pembicara sebelum anda, kerahkan saja energi anda dengan memberikan applaus yang tak kalah meriah. Saat tiba giliran Anda, berdirilah dengan sigap dan berjalanlah dengan tegap dan mantap. Bila perlu hembuskan nafas lepas sambil tersenyum. Lakukan dengan sikap mantap dan rasakan aliran energi itu mengalir dalam setiap gerakan Anda.

5.     Kontrol Suara

       Jangan sampai Anda dikontrol suara, Anda-lah si pemegang kendali. Salurkan rasa grogi anda melalui suara anda yang keras dan lantang. Bila anda berbicara lambat, maka bibir anda akan semakin gemetar, suara anda pun bergetar. Suara keras anda bukan hanya dapat mengatasi kecemasan, namun juga sarana menyalurkan energi tersebut. Ada baiknya anda menghafal teks pertama anda namun tetap bersikap wajar.

6.     Silent is Golden

       Anda dapat menyalurkan dan berbagi ketegangan dalam diri anda pada para audiens, yaitu dengan memulai presentasi anda dengan diam beberapa detik. Biarkan ketegangan anda terserap dan  jadi ketegangan audiens. Bila anda merasa ketegangan di audiens sudah cukup meninggi, mulailah presentasi anda dengan sebuah pembukaan yang kuat, tajam dan lantang. 

7.     Ice Breaking Jokes

       Lelucon dan humor adalah salah satu cara yang bisa melumerkan suasana tegang dan grogi Anda. Walaupun akan lebih baik yang spontan, tetapi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mungkin Anda memang perlu merencanakannya dengan baik. Buatlah joke tentang diri Anda sendiri bila takut melukai perasaan hadirin yang ada di situ. Yang jelas, jangan sampai juga merendahkan diri Anda. Humor hanya untuk menghilangkan ketegangan dan menyegarkan suasana. 

Semoga bermanfaat :)